Hai beauty enthusiasts! Kalian setuju gak kalau makeup dan skincare adalah produk yang udah jadi kebutuhan sehari-hari? Nah, tapi kalian pernah perhatiin gak sih gimana proses produk tersebut diolah? Dan apa yang terkandung dalam ingredients-nya? Baca lebih lanjut yaa!
Banyaknya jenis dan pilihan kosmetik harusnya membuat kalian punya pertimbangan sendiri dalam memilih produk yang aman dan cocok untuk digunakan. Sebagai konsumen yang bijak, memperhatikan apa saja bahan yang terkandung, bagaimana proses pengolahan dan tahap pengujian sebuah produk penting loh untuk dilakukan! Soalnya, gak banyak orang yang tau kalau beberapa produk ternyata melalui proses yang membahayakan keberlangsungan makhluk hidup lainnya dan juga lingkungan. Gak sedikit kok brand yang mengklaim kalau produknya gak berdampak negatif untuk lingkungan, tapi ternyata malah membahayakan makhluk hidup lainnya.
Pada beberapa brand, terdapat berbagai label yang menunjukkan kalau produk dari brand tersebut gak harmful untuk lingkungan dan makhluk hidup. Oleh karena itu, penting banget untuk cek label cruelty-free dan not tested on animals dari sebuah brand untuk meyakinkan bahwa dalam proses produksinya gak membunuh atau membahayakan hewan. Ngomong-ngomong soal cruelty-free dan not tested on animals, kalian tau gak sih apa bedanya dua istilah tersebut? Bukannya cruelty-free dan not tested on animals itu sama aja yaa? Yuk, simak penjelasannya di bawah sini!
Cruelty-free
Label cruelty-free pada sebuah brand menyimbolkan kalau proses pembuatan atau bahan yang digunakan dalam produk tersebut tidak membahayakan atau membunuh hewan. Kalau produk dari sebuah brand gak mengandung bahan baku hewani dan gak melalui animal testing, maka produk tersebut tergolong cruelty-free. Lebih lanjut mengenai cruelty-free, menguji produk pada hewan dan menggunakannya sebagai bahan baku kosmetik juga berdampak pada lingkungan, loh! Hal ini disebabkan karena dalam mengembangbiakan hewan pasti diperlukan lahan serta makanan dan kebutuhan air dengan jumlah yang lebih besar.
Not tested on animals
Sebelum sampai ke konsumen, sebuah produk pastinya perlu melalui product testing untuk menguji aman atau tidaknya suatu produk pada tubuh manusia. Tujuannya juga untuk mengetahui reaksi alergi apa saja yang akan ditimbulkan dari penggunaan produk tersebut. Sayangnya, product testing kerap kali dilakukan dengan cara menguji produknya pada hewan. Animal testing menjadi pilihan untuk menguji dampak yang ditimbulkan suatu produk karena beberapa hewan memiliki struktur anatomi yang mirip dengan manusia. Selain itu, biayanya pun relatif lebih murah. Animal testing sendiri sudah banyak dikecam oleh pecinta hewan dan aktivis lingkungan karena bisa menyebabkan binatang cacat bahkan meninggal. Bayangin aja anabul kamu dijadiin bahan percobaan kosmetik.. kasian banget kan?
Terus, apa dong perbedaannya cruelty-free dan not tested on animals?
Perbedaannya, produk yang gak melalui animal testing bisa saja masih mengandung bahan baku hewani. Sementara produk yang berlabel cruelty-free sudah pasti gak menggunakan bahan baku hewani dan juga animal testing dalam proses produksinya. Untuk mendapatkan label cruelty-free dan not tested on animals, sebuah brand perlu mendaftar agar produknya dinyatakan lulus inspeksi animal cruelty. Organisasi yang mengawasi kedua label tersebut di antaranya PETA, Choose Cruelty Free, Coalition for Consumer Information on Cosmetics, dan Cruelty Free International. Nah, kalau kalian pengen coba beberapa brand yang gak mengandung bahan baku hewani dan juga gak melalui animal testing, kalian bisa coba produk-produk dari Lacoco, Sensatia Botanicals, Skin Dewi, The Bath Box, dan E.L.F Cosmetics.
Sekarang kalian udah tau bedanya kan? Yuk, cek beauty products kalian dan mulai lebih aware lagi dengan penggunaan bahan baku serta proses pembuatan kosmetik biar gak menyakiti makhluk hidup sekaligus mengurangi dampaknya ke lingkungan!