Hi Jiers!
Kalian pernah nggak ngalamin purging saat mencoba produk skincare baru? Bukannya meredakan masalah kulit, tapi malah muncul masalah baru?
Menurut sebagian orang, mencoba skincare baru terkadang bikin khawatir karena di awal sering terjadi reaksi negatif di kulit. Nah reaksi yang dialami biasanya muncul beruntusan, kulit kering, kulit iritasi, mengelupas, hingga jerawat aktif.
Untuk kamu yang sering mencoba produk perawatan kecantikan, pasti udah familiar banget dengan yang namanya Purging. Hal ini berbeda dengan breakout atau Gak Cocok dengan produk, arti purging itu sendiri mengacu pada reaksi kulit terhadap produk skincare yang mengandung active exfoliant seperti AHA,BHA,Glycolic acid atau retinoid.
Kenapa kandungan active exfoliant bisa membawa dampak purging? Hal ini karena kandungan exfoliant memang bekerja untuk membuka pori-pori kulit yang tersumbat, membunuh bakteri dikulit, mengikis sel kulit mati dan mengendalikan minyak berlebih.
Nah, sebenernya sampai kapan sih kita harus mentolerir kondisi purging di kulit kita? Purging merupakan kondisi kulit yang bersifat membersihkan, dan regenerasi kulit akibat penggunaan produk skincare. Purging biasanya memakan waktu beberapa hari sampai beberapa minggu, bahkan ada yang mengalami 2-3 bulan. Hal ini bergantung pada kondisi permasalahan kulit tersebut. Saat masa purging selesai, maka kondisi kulit pastinya akan jauh lebih baik.
Gimana sih Cara Membedakan Purging dan Gak Cocok?
Perbedaan purging dan tidak cocok terletak pada area munculnya permasalahan, misalnya jerawat. Permasalahan purging biasanya hanya muncul di area kulit yang memang biasa ditumbuhi jerawat. Bruntusan kecil-kecil juga masih wajar. Namun jika kamu merasa jerawat makin besar dan bengkak, itu artinya kamu tidak cocok dengan bahan exfoliantnya. Begitu juga kalau kulit mengelupas dan perih, itu tandanya kulit kamu mengalami over exfoliated.
Lalu apa yang harus dilakukan saat kita mengetahui kulit kita ternyata tidak cocok dan bukan purging dari suatu produk? Yuk simak berikut ini!
1. Istirahatkan Kulit
Biarkan kulit kamu beristirahat dulu, jangan langsung kamu paksa dengan produk lain. Kulit yang sedang bermasalah atau iritasi lebih baik diberi produk yang gunanya melembabkan supaya tidak mengalami iritasi yang lebih parah.
2.Lakukan Patch Test
Untuk kamu yang kulitnya sensitif, sebaiknya kamu lakukan patch test terlebih dahulu. Caranya oleskan produk ke bagian telinga atau bagian dalam tangan untuk melihat reaksi produk terusebut di kulit anda. Hal ini bermanfaat untuk mencegah kulit mengalami iritasi akibat tidak cocok dengan produk yang kamu pakai.
3. Perbaiki Skin Barrier
Hal yang tidak boleh dilupakan yaitu memperbaiki lapisan pelindung kulit. Skin barrier penting untuk dijaga supaya alergi yang terjadi pada kulit bisa diatasi dengan baik. Kulit yang sensitif dan kering akan memiliki lapisan pelindung kulit yang buruk. Akibatnya kulit akan rentan terkena alergi dan infeksi bakteri. Sebaiknya kamu rajin menggunakan pelembab dan rutin membersihkan wajah agar kulit tetap terhidrasi dengan baik.
4. Tidak Memencet Jerawat atau Menyentuh Area Kulit yang Bermasalah
Seperti yang kita tahu, jerawat merupakan masalah peradangan kulit yang jika disentuh, akan membuat peradangan lebih menyebar serta merusak kulit. Maka dari itu, jangan menyentuhnya dengan tangan untuk menghindari adanya kemungkinan bakteri yang menempel ditangan, bila terkena wajah justru dapat memperburuk kondisi jerawat atau permasalahan kulit baru.
5. Konsultasi dengan dokter kulit
Langkah terakhir, jika masalah kulit kamu makin parah kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis. Biasanya, dokter akan memberikan solusi yang tepat dari masalah kulit yang kamu rasakan. Dokter juga akan memberikan obat radang yang tepat untuk mengurangi inflamasi pada kulit.
Gimana Jiers, kamu udah mengerti kan perbedaan Purging dan Tidak cocok? Minjie harap kamu jangan khawatir lagi ya jika mengalami purging. Jangan lupa juga untuk lakukan tips diatas jika kamu mengalami ketidak cocokan produk. Semoga membantu ya!
